• Ini contoh teks berjalan. Isi dengan tulisan yang menampilkan suatu ciri atau kegiatan penting di desa anda.

"MEWUJUDKAN  DESA NGRANCANG  MENJADI DESA MANDIRI, DENGAN PELAYANAN  PROFESIONAL  DALAM MENDUKUNG TERWUJUDNYA BOJONEGORO SEBAGAI LUMBUNG PANGAN DAN ENERGI NEGERI DAN MAMPU BERKEMBANG SECARA BERKESINAMBUNGAN DIKENAL SECARA REGIONAL MAUPUN NASI0NAL"

 

Analisis Perubahan Suhu Permukaan terhadap Stres Panas pada Hewan Ternak dan Cara Mitigasinya (Studi

Yongki 07 Agustus 2022 16:34:20 Berita Desa

Perubahan iklim mengacu pada perubahan jangka panjang dalam suhu dan pola cuaca. Perubahan iklim, yaitu berubahnya iklim yang diakibatkan, langsung atau tidak langsung, oleh aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan komposisi atmosfer secara global serta perubahan variabilitas iklim alamiah yang teramati pada kurun waktu yang dapat dibandingkan. Dekade terakhir merupakan dekade terpanas yang pernah tercatat. Dengan meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca, suhu permukaan secara global ikut meningkat pula. Silanikove dan Koluman  memperkirakan peningkatannya masalah mengenai keparahan stres panas (Heat Stress) dalam waktu dekat, yang mana disebabkan oleh perkembangan pemanasan global. Perubahan iklim tersebut menjadi ancaman keberlangsungan hidup berbagai spesies, salah satunya keberlangsungan produksi ternak di berbagai negara di dunia, terutama untuk negara beriklim tropis dan sub-tropis. Untuk negara yang sangat bergantung pada sektor sensitif iklim, seperti kehutanan dan pertanian, akan cenderung rentan terhadap iklim ekstrim.

Menurut Stott, stres adalah hasil dari kekuatan lingkungan yang terus bertindak pada hewan yang mengganggu homeostasis menghasilkan adaptasi baru yang dapat merugikan atau menguntungkan bagi hewan. Di antara stres, stres panas telah menjadi perhatian utama dimana pengaruhnya dapat mengurangi produktivitas hewan di daerah tropis, sub-tropis dan gersang. Stres pada hewan ini dapat sangat berbahaya, apalagi dalam keberlangsungan produksi, dan kondisi paling parahnya dapat menimbulkan kematian. Stres panas dapat didefinisikan secara sederhana sebagai kondisi yang terjadi saat seekor hewan tidak dapat menghilangkan suhu panas secara memadai, entah saat suhu diproduksi atau diserap oleh tubuh, untuk memelihara keseimbangan suhu badan.  Hal ini dapat memicu tanggapan psikologis dan perubahan tingkah laku, mengarah ke gangguan psikologis yang berpengaruh negatif bagi hasil produksi dan kemampuan reproduksi hewan ternak (West, 2003; Nardone dkk., 2006; 2010).

Objek-objek di permukaan bumi pada level lokal dapat mempengaruhi suhu permukaan akibat perbedaan kapasitas termal objek, dikarenakan setiap objek atau tutupan lahan memiliki suhu yang berbeda-beda. Apabila suatu kawasan terjadi penambahan luasan vegetasi menyebabkan suhu akan turun. Sebaliknya, perubahan objek menjadi berkapasitas termal tinggi akan menyebabkan suhu meningkat, ini dapat terjadi pada kawasan perkotaan atau kawasan pertambangan. Kabupaten Bojonegoro merupakan kabupaten yang terletak di ujung barat Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Jawa Tengah, di mana sedang giat-giatnya melakukan pembangunan dan pengembangan. Salah satu faktor yang digadang-gadang sebagai pendorong pembangunan dan pengembangan di Kabupaten Bojonegoro adalah sumber daya alam berupa migas. Seiringnya, dilakukan pembangunan berkelanjutan dari sektor fasilitas dan utilitas. Pertumbuhan ekonomi di Bojonegoro telah terlihat dengan bermunculannya hotel-hotel mewah dan rumah makan yang berkelas. Dengan adanya pembangunan tersebut, objek menjadi memiliki kapasitas termal tinggi dan membuat suhu permukaan meningkat. Selain itu, urbanisasi jelas tak akan terlepas dengan berkurangnya kawasan vegetasi yang beralih fungsi.

Desa Ngrancang merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro. Kecamatan Tambakrejo terdiri dari 18 desa dengan luas keseluruhan mencapai 209,52 km⊃2;. Kondisi alam wilayah tersebut secara geografis memiliki potensi untuk pengembangan sektor peternakan. Kecamatan Tambakrejo sendiri terkenal dengan sumber bibit sapi PO Nasional, yang mana telah meraih prestasi tingkat provinsi selama 4 tahun berturut-turut. Kecamatan Tambakrejo telah ditetapkan sebagai wilayah sumber bibit sapi PO pada tahun 2015 melalui Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 356/Kpts/PK.040/6/2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi perubahan suhu permukaan terhadap tingkat stres hewan ternak menggunakan penginderaan jauh. Data yang digunakan ialah citra satelit Landsat-8 pada perekaman 2016 dan 2017. Pengolahan data dilakukan dengan metode Classification and Regression Trees (CART) classifier dan Statistical Mono-Window (SMW) algorithm, serta menggunakan platform Google Earth Engine (GEE).

Suhu permukaan yang diperoleh dari teknik penginderaan jauh adalah suhu bagian terluar dari objek, bukan merupakan suhu objek keseluruhan dari suatu objek. Dari hasil di atas, dapat dilihat bahwa dari tahun 2016 ke 2017 mengalami kenaikan suhu permukaan sebesar 2-7°C. Pada tahun 2016 suhu permukaan Desa Ngrancang berkisar pada 18.026-27.3019°C. Kemudian,  pada tahun 2017, suhu permukaan Desa Ngrancang berkisar pada 25.0252-28.6448°C. Kondisi tersebut tersebar pada 4 dusunnya, yaitu Dusun Ngrancang, Dusun Nglombo, Dusun Ngrambah, dan Dusun Ngengo. Dari sana dapat disimpulkan, bahwa terdapat kenaikan suhu permukaan di Desa Ngrancang dari tahun 2016 ke tahun 2017. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari pembangunan yang sedang gencarnya dilakukan di Kabupaten Bojonegoro dan juga pembangunan bandara migas.

Setiap ternak memiliki suhu idealnya masing-masing, mulai dari ternak unggas yang memiliki suhu normal berkisar 40.5-41.50ºC, yang mana untuk dapat mempertahankan suhu tubuh ini, membutuhkan suhu berkisar 18-23ºC dan kelembaban 50-70%. Sedangkan, ternak sapi membutuhkan suhu 17-27ºC dengan kelembaban 60-80%. Ketika hewan mengalami stres panas, beberapa respon yang diberikan, seperti respon fisiologi, respon metabolisme, dan respon kekebalan tubuh. Respon fisiologinya antara lain menghindari kontak dengan sesana hewan lain atau mencari tempat yang lebih luas, mengurangi konsumsi pakan, memperbanyak konsumsi air dan melakukan panting. Sedangkan, respon metabolismenya berupa perombakan cadangan energi yang berasal dari dalam tubuh, bukan berasal dari makanan, yang mana hal ini membuat berat badan berkurang dan merugikan peternak. Serta, saat suhu lingkungan panas organ imun dan proses di dalamnya mengalami gangguan fungsi dalam menangkal berbagai agen penyakit, hal ini akan membuat kondisi ternak mudah sakit.

Dengan suhu permukaan Desa Ngrancang pada tahun 2018 yang berkisar 25.0252-28.6448°C tersebut, perlu dilakukan manajemen dan mitigasi untuk mengatasi stres panas pada hewan ternak di Desa Ngrancang pada masa mendatang. Beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk mengurangi stres panas berupa, perbaikan sumber pakan/ransum, dalam hal ini keseimbangan energi, protein, mineral dan vitamin. Kemudian, perbaikan genetik untuk mendapatkan breed yang tahan panas, perbaikan konstruksi kandang, pemberian naungan pohon dan mengkontinyukan suplai air, serta penggunaan naungan, penyemprotan air dan penggunaan kipas angin ataupun kombinasinya

 

 

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun)

Formulir Komentar (Komentar baru terbit setelah disetujui Admin)

Nama
No. HP
Alamat e-mail
Komentar
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar
 

Wilayah Desa

Aparatur Desa

Kepala Desa Sekretaris Desa Kasi Pemerintahan Kasi Kesra Kasi Pelayanan Kaur Keuangan Kaur Umum & Tata Usaha Kaur Perencanaan Kepala Dusun Ngrancang Kepala Dusun Nglombo Kepala Dusun Ngrambah Kepala Dusun Ngengo

Layanan Mandiri


Silakan datang atau hubungi operator desa untuk mendapatkan kode PIN anda.

Masukan NIK dan PIN

Sinergi Program

Komentar Terkini

Info Media Sosial

Lokasi Kantor Desa

Alamat Jl. Desa Ngrancang No. 1
Desa Ngrancang
Kecamatan Tambakrejo
Kabupaten Bojonegoro
Kodepos 62166
Telepon
Email desangrancang@gmail.com

Statistik Pengunjung

Hari ini
Kemarin
Jumlah pengunjung